• Mon. Dec 2nd, 2024

4 Instrumen Investasi Modal 100 Ribu untuk Pemula yang Menguntungkan

ByPrasetyo

Aug 24, 2022

Jika berbicara soal investasi, beberapa tahun lalu persepsi orang mengarah pada investasi saham dan hanya bisa dilakukan oleh segelintir orang saja. Seiring berjalannya waktu, kekeliruan tersebut pun kian pudar. Saat ini, investasi sepertinya sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Bukan karena mengikuti tren semata, tetapi karena tawaran keuntungan yang akan diperoleh di kemudian hari. Melihat tren ini, Amartha membagikan wawasan mengenai lima aplikasi investasi untuk pemula terbaik untuk pemula. Apa saja?

1. Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi untuk pemula yang tersedia di pasar dengan membeli unit penyertaan reksadana.

Dana yang Anda investasikan ini kemudian akan dikelola oleh seorang manajer investasi ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligsi, pasar uang dan lainnya. Di reksadana ini, Anda hanya perlu menentukan jenis reksadana yang akan dibeli, dan tidak perlu pusing untuk memikirkan saham atau bahkan obligasi apa yang akan Anda beli, karena manajer investasi Anda lah yang akan mengelolanya.

Modal yang perlu dikeluarkan pun saat ini sudah tergolong terjangkau. Mulai dari Rp 100 ribu saja, Anda sudah bisa menambah portofolio investasi dengan Reksadana.

2. Deposito

Cara investasi untuk pemula kedua adalah deposito. Deposito merupakan produk penyimpanan uang di bank dengan sistem penyetoran yang penarikannya hanya bisa dilakukan setelah melewati waktu tertentu.

Biasanya deposito mempunyai jatuh tempo selama 1, 3, 6 atau 12 bulan. Setelah periode deposito berakhir, maka uang dapat diambil. Jika deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan kena penalti sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan. Namun banyak juga bank yang tidak mengenakan pinalti.

Deposito memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Bunga ini dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau Anda masukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositkan lagi di periode berikutnya.

3. Properti

Jika Anda memiliki uang lebih, Anda bisa memilih investasi properti. Investasi properti sekarang ini merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak dipilih untuk menjaga kestabilan keuangan.

Anda bisa membeli rumah, membeli unit apartemen dan kemudian disewakan, atau mambangun rumah kontrakan. Dengan melakukan investasi properti ini, Anda akan mudah mendapatkan uang tanpa bersusah payah bekerja. Walau demikian, Anda juga harus cermat sebelum memutuskan untuk memilih investasi untuk pemula ini. Pemilihan lokasi, sampel rumah dan yang lainnya harus direncanakan dengan matang.

4. Peer to Peer Lending

Fintech 2022 yang sedang naik daun yakni peer-to-peer lending atau P2P lending, adalah kegiatan pinjam meminjam antar perseorangan. Praktisi ini sudah lama berjalan dalam bentuk yang berbeda, seringkali dalam bentuk perjanjian informal.

Dengan berkembangnya teknologi dan e-commerce, kegiatan peminjaman turut berkembang dalam bentuk online dalam bentuk platform serupa dengan e-commerce. Dengan itu, seorang peminjam bisa mendapatkan pendanaan dari banyak individu.

Dalam peer lending, kegiatan dilakukan secara online melalui platform website dari berbagai perusahaan peer lending. Terdapat berbagai macam jenis platform, produk, dan teknologi untuk menganalisa kredit. Peminjam dan pendana tidak bertemu secara fisik dan seringkali tidak saling mengenal.

Peer lending tidak sama dan tidak bisa dikategorikan dalam bentuk-bentuk institusi finansial tradisional seperti deposito ataupun asuransi. Karena itu, peer lending dikategorikan sebagai produk finansial alternatif.

Untuk Anda yang berminat melakukan investasi untuk pemula di platform peer to peer lending dapat memanfaatkan Amartha sebagai pilihannya. Amartha adalah platform layanan finansial peer-to-peer (P2P) lending berbasis online. Perusahaan fintech yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 2010.

Sudah lebih dari sepuluh tahun bergelut di bidang ini, Amartha pun dianggap sebagai salah satu P2P Lending tertua di Indonesia.

Awalnya, Amartha merupakan lembaga keuangan mikro. Namun, kini Amartha menjadi fintech P2P lending yang menghubungkan pengusaha mikro dengan pemilik modal. Inilah yang membuat Amartha berbeda.

Rata-rata pengusaha mikro belum memiliki akses kredit ke perbankan. Namun, Amartha justru memberikan pinjaman ke pengusaha mikro di pedesaan dan perkotaan. Dengan bantuan teknologi yang mumpuni, Amartha dapat menjangkau para pengusaha mikro supaya mendapatkan modal.